Berbagi lebih baik daripada disimpan sendiri


Contoh Aplikasi Metro

Untuk membuat sebuah aplikasi dalam windows 8 yang bergaya metro, kita dapat membuatnya dengan menggunakan HTML. Tentu akan ada pertanyaan, HTML yang bagaimana? Hanya HTML biasa, yang bisa dibuat dari Dreamweaver atau Microsoft Word.

HTML yang dibuat dengan memakai Dreamweaver atau Microsoft Word tersebut kemudian diekspor ke project Microsoft Visual Studio 11 dan di run. Hasilnya adalah sebuah aplikasi Metro.  Langkah – langkah untuk mengekspor HTML kedalam project aplikasi Metro adalah:

  1. Buat project aplikasi Metro di Microsoft Visual Studio 11 dengan cara klik New Project. Dan pada dialog pilihan project, pada panel sebelah kiri pilih Other Languages -> Javascript. Di panel sebelah kanan pilih Blank Metro Application dan klik tombol Ok.
  2. Hapus file default.html pada project aplikasi metro tersebut dengan cara pilih file default.html pada panel project explorer dan tekan tombol Delete pada keyboard.
  3. File – file HTML yang telah dibuat memakai Dreamweaver atau Microsoft Word di-drag dari windows explorer ke project untuk mengimpor file – file tersebut ke dalam project aplikasi metro yang baru dibuat.
  4. Ubah nama file utama dari file – file HTML tersebut menjadi default.html

Setelah 4 langkah di atas selesai dilakukan maka selanjutnya  klik tombol Run atau tekan tombol F5 dari keyboard. Anda kemudian akan mendapatkan sebuah aplikasi Metro. Mudah bukan?

Tapi jangan puas dulu, coba anda perhatikan, kalau isi HTML anda panjang ke bawah, maka aplikasi Metro anda akan menampilkan sebagian saja isi dari file HTML tersebut. Berarti aplikasi Metro jelek?

Menurut saya konsep aplikasi Metro yang menghilangkan scroll vertical sangat bagus jika ditampilkan dalam tablet, tapi tidak nyaman jika ditampilkan dalam desktop.

Jika kita menggunakan mouse, maka akan terasa lebih alami jika sewaktu menggunakan roda scroll mouse, tampilan bergeser secara vertikal. Pada mouse yang terdiri dari 3 tombol (dua tombol klik kanan dan kiri dan satu tombol/roda scroll di tengah), roda scroll hanya bergerak secara vertical. Gerakan secara vertikal ini dalam aplikasi metro akan diterjemahkan sebagai gerakan scroll secara horizontal.

Namun dalam tablet terutama tablet yang mempunyai bentuk memanjang ke samping (rasio 16:9), tidak adanya scroll vertikal ini membuat pemakaian aplikasi di tablet menjadi terasa alami. Pemakaian aplikasi akan terasa seperti kita membuka halaman demi halaman buku. Pada buku kita tidak pernah menjumpai tampilan yang lebih tinggi ke bawah atau ke atas. Untuk melihat isi buku lebih banyak, kita cukup membuka halaman selanjutnya. Gerakan membuka halaman ini disebut gesture membuka halaman.

Berbeda dengan tablet – tablet ber-OS lain, tablet yang ber-OS Windows 8 akan terasa lebih nyaman digunakan karena gesture untuk melihat isi aplikasi yang lebih banyak, kita menggunakan gesture yang sama dengan gesture untuk melihat halaman – halaman pada buku. So, Say No to Vertical Scrolling?


Pemilukada sudah di ambang mata, dan bakal calon – bakal calon (balon) kepala daerah sudah mulai mendeklarasikan diri. Mereka mulai mempersiapkan para pendukung, dana dan strategi masing – masing.

Pada abad informasi saat ini terdapat suatu ungkapan yang menyatakan, “Barangsiapa yang menguasai informasi maka dialah yang berkuasa”. Ungkapan tersebut dapat kita rasakan dalam kehidupan sehari – hari dimana seorang pedagang yang menguasai informasi harga produk, bahan baku, konsumen dan kebutuhan konsumen menjadi pedagang yang sukses. Demikian halnya juga pada pemilukada nanti, calon yang menguasai informasi dukungan dana, konstituen, aspirasi rakyat serta peta politik maka dialah yang berpeluang paling besar untuk memegang kekuasaan.

Salah satu strategi untuk menguasai informasi adalah dengan membuat sistim informasi berbasis teknologi sms. Beberapa keunggulan teknologi sms adalah:

  • Murah. Harga sms paling mahal saat ini adalah Rp. 150 per sms. Beberapa operator malah menawarkan sms gratis untuk saling berkirim sms antar sesama operator.
  • Mudah. Hampir setiap orang dapat menggunakan sms dan mudah untuk dipelajari.
  • Merakyat. Saat ini setiap ponsel sudah dilengkapi teknologi sms dan hampir semua orang mempunyai ponsel.
  • Personal. Pesan sms merupakan hak milik si pemegang ponsel, pesan tersebut kemudian dapat dibaca, dihapus atau diapakan saja oleh pemegang ponsel.
  • Interaktif. Pesan sms dapat dibalas saat itu juga oleh penerima sms.

Seorang balon/calon kepala daerah dapat menggunakan teknologi yang sudah merakyat ini untuk mensosialisasikan program ataupun untuk berkampanye serta dapat digunakan sebagai sistem informasi tim sukses sang balon/calon.


Sistem pakar merupakan sebuah software yang mencoba meniru keahlian seorang atau lebih ahli/pakar pada bidang tertentu. Sistem pakar merupakan salah satu sub bidang kecerdasan buatan. Definisi di atas  saya ambil dari definisi yang dibuat oleh wikipedia. Sementara salah seorang teman saya menyatakan pakar dari sudut pandang yang berbeda yakni pakar= apa apa dipersukar. Mungkin karena beliau ini sempat mendapat dosen yang pakar hahahaha…

Saat ini sudah banyak sistem pakar yang dibuat untuk mendiagnosa penyakit. Salah satunya adalah sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit TBC pada bayi yang pernah dipublikasikan di harian Kedaulatan Rakyat (KR) . Sistem Pakar tersebut dibuat oleh Kusrini, M.KOM

Sistem pakar biasanya dibuat dengan bahasa Pemrograman Turbo Prolog. Meskipun banyak juga yang dibuat dengan bahasa pemrograman yang lain. Melihat perkembangan teknologi internet saat ini, saya mencoba membuat sistem pakar yang bisa dijalankan melalui web browser.

Sistem pakar yang saya buat (selanjutnya disebut sistem pakar aja) menggunakan metode backward chaining. Mesin inferensi pada sistem ini dilengkapi dengan memori kerja. Untuk memperbaharui data kepakaran, tidak dibutuhkan keahlian programmer (misalnya programmer turbo prolog) melainkan cukup seorang ahli sistem pakar dan seorang pakar yang akan diekstraksi kepakarannya.

Masalah utama pakar yang saya rasakan dalam membangun sistem pakar ini adalah mengekstraksi keahlian/kepakaran dari seorang pakar dan menjabarkannya dalam pohon keputusan.

Saat ini sistem pakar tersebut sudah selesai namun data – data kepakaran yang dipakai masih data – data yang saya cuplik dari buku – buku sistem pakar. Saya berharap mendapat teman diskusi yang ahli dalam mendiagnosa penyakit (dokter ahli) agar sistem tersebut bisa berjalan sesuai rencana pembangunannya.

Sistem tersebut rencananya akan saya publikasikan di internet dan dapat diakses secara gratis oleh siapa saja. Semoga dalam waktu dekat rencana tersebut dapat dijalankan. Amin


SMS Center Kampanye Pemilu 2009 merupakan alat untuk mengakomodir calon legislatif dalam berkampanye melalui media SMS.

Alat ini terdiri dari:

  • Komputer PC
  • GSM Modem
  • Software SMS Center Kampanye Pemilu 2009

Beberapa keunggulan dari SMS Center ini adalah:

  • Tampilan antar muka (UI – User Interface) memakai Web 2.0 (Teknologi Terbaru dari Web dengan beberapa komponen didalamnya seperti Ajax, DOM). Dengan memakai tampilan web, maka aplikasi dapat diakses dari komputer lain sehingga dapat dilakukan pembagian tugas misalnya, salah satu pengguna memasukkan atau mengedit data, sementara pengguna lainnya dapat merancang dan mengirimkan sms per wilayah. Selain itu, tampilan ini dapat di hosting pada internet sehingga dapat diakses dari seluruh belahan dunia.
  • Jumlah GSM Modem yang dipasang secara bersamaan tidak terbatas. Contoh: Kasus 1, 1 komputer PC dapat dipasangi modem tipe PCMCIA sebanyak 3 unit, tipe USB 8 unit,  tipe serial 1 unit (total 12 GSM Modem). Kasus 2, 3 komputer yang terhubung dengan LAN dipasangi GSM Modem dengan masing – masing komputer memakai konfigurasi seperti pada Kasus 1.
  • Kecepatan pengiriman SMS rata – rata untuk 1 unit GSM Modem adalah 400 SMS/jam. Untuk 2 unit GSM modem ditambah maka kecepatannya menjadi 3 kali lipat yakni 1200 SMS/jam.  Untuk 3 GSM Modem menjadi 3000 SMS/jam. Testing baru dilakukan untuk 3 GSM Modem namun kami meyakini kalau setiap penambahan 1 unit GSM Modem, terdapat peningkatan kecepatan pengiriman minimal 2 kali lipat.
  • Biaya yang dikeluarkan untuk setiap pengiriman SMS sama dengan tarif pengiriman SMS biasa. Sebagai contoh, XL memberlakukan tarif 150/sms ke semua operator dan bonus 250 SMS ke semua operator setelah mengirimkan 8 SMS.

Promosi! Selama bulan Desember 2008, kami memberikan fasilitas SMS gratis ke ratusan no sekaligus dengan cara mengirimkan daftar no HP yang anda ingin kirimi dalam file berformat Excel ke e-mail sinuraya [at] gmail [dot] com serta pesan SMS yang ingin anda kirim. Atau anda juga dapat mengirim SMS yang berisi no HP kontak anda ke no 085740026863 dengan cara:

  1. Kirim SMS berisi kumpulan no HP yang dipisah dengan tanda “,” (koma). Contoh: “081923123xx,081748343xx, 081328533xx, 08782333xx,..  ” dan kirim ke no 085740026863
  2. Langkah pertama dapat anda ulang sampai beberapa kali sampai semua no HP yang ingin anda kirimi telah terdaftar pada server kami.
  3. Selanjutnya ketik sms yang ingin anda kirimkan, contoh: “sms: bla bla bla bla.. ” dan kirim ke 085740026863. Perlu diingat bahwa untuk membuat pesan sms yang akan dikirimkan ke ratusan nomor sekaligus tersebut  harus ada kata “sms:” di awal pesan SMS anda. tanpa kata ini, server akan mengabaikan sms anda dan tidak mengadakan pengiriman.
  4. Agar proses – proses di atas dapat berjalan dengan lancar, pesan SMS yang anda kirimkan ke server harus mempunyai panjang karakter maksimal 160 karakter.
  5. Hubungi kami di nomor 08191 555 6018 jika anda mengalami kesulitan.

Bagi anda yang ingin menjadi dealer di kota – kota di luar pulau Jawa, silakan hubungi kami di alamat e-mail sinuraya [at] gmail [dot] com atau langsung kontak kami di nomor 08191 555 6018.


Saya punya pengalaman mendebug program yang sudah jadi namun butuh maintenance. Program komputer tersebut dibuat dengam memakai Borland Delphi 7.0

Saat mulai membuka source code, saya mulai tidak begitu senang karena source code nya minim komentar, apalagi dokumentasi (dokumentasinya nda ada sih). Dengan bersusah payah saya mulai belajar alur – alur programnya. Tanpa adanya dokumentasi rasanya sulit untuk mengerjakan debugging ini.  Mekipun begitu, dengan semangat saya tetap trace baris perbaris. Setelah tracing mulai dilakukan, saya baru menyadari kalau dalam satu fungsi terdapat lebih dari 300 baris kode. Total baris yang ada untuk 1 form tersebut sejumlah 2000 baris. Selain barisnya yang banyak, indentasinya pun tidak beraturan jadinya lebih sulit lagi membacanya. Cape deh …..

Semoga pembaca tidak terkena seperti pengalaman saya tadi. Anda dan saya dapat membuat mulai menulis source code sesuai dengan petunjuk yang ada pada wikipedia atau pada link ini.

Silakan bertanya.. gratis!


Blog ini saya dedikasikan untuk pengembangan wawasan di bidang IT baik bagi masyarakat pembaca maupun saya sendiri. Silakan bertanya atau komentar. Setiap pertanyaan atau komentar akan saya tanggapi dengan sebaik – baiknya.  Kalau anda punya permasalahan di kantor tentang IT atau yang berkaitan dengan IT silakan ungkapkan di sini. Gratis kok.

ttd,

Heston Sinuraya


Pengalaman – pengalaman saya sejak tahun 2000 di bidang IT menunjukkan bahwa  bekerja di bidang IT itu terdapat pasang surut.  Di negeri ini semua orang sepertinya mengagung – agungkan bidang IT. Ada yang membayar mahal orang – orang yang bekerja di bidang IT dan ada juga yang takjub mendengar pekerjaan IT. Kesan tentang orang – orang yang bekerja di bidang IT adalah bahwa orang IT itu orang yang pintar dan penguasa informasi.

Dari pengamatan saya tersebut saya jadi menyimpulkan bahwa bidang IT sudah mulai menyentuh masyarakat Indonesia. Tapi masyarakat baru tahu kulit luarnya saja. Hal itu menjelaskan kenapa masyarakat lebih menghargai seorang Roy Suryo yang hanya tahu kuliat luarnya di banding seorang Onno W. Purbo atau seorang I Made Wiryana.

Saya pernah bekerja di sebuah perusahaan yang decision makernya punya sedikit wawasan di bidang IT. Gaji antara orang IT dengan non IT adalah sama. Sempat jengkel juga sih. Dan akhirnya saya keluar dari perusahaan tersebut.  Sempat juga terbersit di pikiran saya untuk tidak usah keluar namun memanfaatkan situasi dimana orang – orang tidak begitu mengerti tentang IT. Tapi ngga deh.. kasihan mereka ntar.

Mereka tidak punya wawasan bahwa IT itu masih baru dan masih mahal. Mahal karena kita memang belum banyak menguasai bidang itu. Mungkin karena mereka biasa membajak software sehingga mereka berpikir: windows aja cuma RP. 20.000,- (masternya) padahal kan itu sudah susah membuatnya, masa untuk membuat program penjualan saja susah dan harus mahal? Kalau perlu kita beli software yang sudah jadi saja kan murah.. (masternya paling Rp. 20.000,-) .

Yah silakan saja sih. Saya berpikir mungkin saya dulu salah masuk jurusan kali ya, sudah mahal bayar uang kuliah, harus banyak berlatih pemrograman dan juga berlatih persamaan – persamaan matematika, namu tokh ternyata ada software bajakan. Mending pakai software bajakan saja yang penting halal (masternya beli bo).

HAKI – HA HA HA KI KI KI


Adanya Demo tentang penolakan sweeping HAKI yang berlangsung di Malioboro Yogyakarta tanggal 20 September kemarin membuat gemas dan sekaligus merasa kasihan terhadap masyarakat Yogyakarta. Katanya masyarakat Yogyakarta itu intelek. Tapi dengan kasus ini keliatannya intelektual masyarakat Yogyakarta itu perlu dipertanyakan lagi.

1. Jelas – jelas UU HAKI dibuat sejak 2002 tapi kok baru diprotes sekarang?

2. Sejak dikeluarkannnya UU tersebut, kalau memang intelek, mestinya sejak saat itu sudah dipikirkan bagaimana untuk mengelak dari jeratan hukum. Waktu 5 (lima) tahun lebih dari cukup untuk memikirkannya.

3. Bukankah sebenarnya masih ada aplikasi – aplikasi komputer yang gratis dan bahkan open source. Masa sih untuk mempelajari Linux dan kawan – kawannya selama 5 (lima) butuh intelektual yang lebih?

4. Sebenarnya kalau dilihat dari dendanya sangat ringan mengingat selama 5 (lima) tahun menggunakan software ilegal yang harganya tidak kurang dari Rp. 8jt – an

Dalam hal bajak membajak ini kelihatannya masyarakat kita diuntungkan. Tetapi sebenarnya kita itu dirugikan. Kita jadi tidak begitu menghargai hasil karya orang lain dan juga persaingan usaha menjadi tidak sehat. Banyak contoh kasus, misalnya harga desain maupun gaji desainer grafis di Yogyakarta tidak jelas dan juga banting harga. Content provider untuk ponsel tidak berani memproduksi content melainkan cuma ikut proyek pemerintah. Musisi Yogyakarta tidak bisa bersaing dengan mp3 (seharusnya jadi sarana distribusi, tetapi jadi lahan pembajakan) dan lain -lain. Jadi kasus sweeping ini menurut saya justru akan membuat para maling jadi jera dan membawa Yogyakarta menjadi kota yang lebih bersih dari kejahatan dan juga menjadi kota yang lebih intelek meningkat perekonomiannya.

Saya tidak habis pikir

Terlepas dari profesi saya sebagai seorang programmer, sudah seharusnya lah kita menghargai hasil karya usaha keras orang lain, jika kita juga ingin hasil karya dan usaha keras kita dihargai oleh orang lain. Jika anda kebetulan merupakan salah satu pembajak, tidak perlu kiranya protes apalagi sampai berdemo – malu! Kalau anda tertangkap, bayarlah dendanya dan kalau anda memang ingin membajak usahakan tidak ketahuan.

Bagi yang mau jujur dan hidup bersih, silakan bayar dengan harga yang sudah ditetapkan dan jika anda tidak sanggup membayar, pakailah software – software yang gratis seperti Linux, GnuWin (free software untuk windows).


Installing the PHP Engine as a CGI Program

The CGI interface affords a great deal of versatility in how you install and manage the PHP engine. Unfortunately, CGI imposes performance and state penalties. Table 1 presents some pros and cons of the PHP engine as a CGI.

Table 1: Why Use CGI?

Pros

Cons

Unique PHP engines. You can compile the PHP engine with unique options for each directory or for each virtual server.

Large performance penalty. CGI is expensive because a new process must be executed for each request. This can require expensive CPU and memory resources to launch, process, and terminate a request. For languages that are parsed (for example, PHP, Perl, Shell), where a virtual machine has to be created and the script itself parsed and compiled before the final execution, this is a resource-expensive and time-expensive operation.

Platform portability. The nature of CGI provides a great deal of portability from server to server, as well as from operating system to operating system.

Inability of PHP engine to directly communicate with HTTP engine. PHP functions (such as virtual) that require direct communication with the HTTP engine do not work.

Installing the PHP Engine as a FastCGI Server

The FastCGI interface provides much of the scalability of native APIs with much of the versatility of the CGI interface by keeping the executed binary running from request to request instead of terminating after a single request. Table 2 presents some pros and cons of the PHP engine as FastCGI.

Table 2: Why Use FastCGI?

Pros

Cons

Unique PHP engines. You can compile the PHP engine with unique options for each directory or for each virtual server.

Some performance penalty. FastCGI achieves performance improvements by not terminating a process after servicing a request. Regardless, the process runs outside the server memory, and a performance penalty is inevitable due to the out-of-process communication required between Web Server and the PHP engine.

Platform portability. The nature of FastCGI provides a great deal of portability from server to server and from operating system to operating system, requiring only that Web Server understand how to interact with the FastCGI server processes.

Inability of PHP engine to directly communicate with HTTP engine. PHP functions (such as virtual) that require direct communication with the HTTP engine do not work.

Installing the PHP Engine as an NSAPI Plugin

The NSAPI interface is the native API for Web Server and provides a highly scalable environment in which third-party applications can run. The PHP engine is run as part of the server process, has direct access to the memory where requests are stored, and can manipulate them as is appropriate. Table 3 presents some pros and cons of the PHP engine as NSAPI.

Table 3: Why Use NSAPI?

Pros

Cons

Highly scalable. Multithreaded, multiprocess environment is massively scalable (see Notes on Web Server Architecture).

Thread safety. NSAPI applications need to be thread safe. Application code that is not thread safe can crash Web Server.


by: Joel Comm

How long is a piece of string?

No one would ever ask such a stupid question, would they? Well, I get asked some pretty silly questions sometimes. Like “How long will it take before I become a successful online publisher?”

There’s no one answer to that. Not just because it depends on the number of hours you work each day, the quality of your content and your skill at generating traffic.

But also because it depends on your definition of success.

For many of the people I’ve helped build revenue-generating websites, success simply means a little extra income on top of their regular salary. For others, it means a chance to replace their salary with work they can do from home. And for a few, it means nothing less than a house in Cancun and a team of trained staff to do all the work while they spend the profits on the beach.

There’s only one real measure of success though.

It’s not the number of dollars in your bank account…

It’s not the amount of traffic your site receives…

And it’s not even the size of the check that Google sends you each month.

It’s the amount of pleasure you get out of being an online publisher.

Online publishing is a job. It’s a job that can pay a lot of money and let you set your work conditions. But like any job, if you don’t enjoy it, you shouldn’t be doing it.

That’s sound advice in any field but in online publishing, it’s particularly true. That’s because there’s no better measure of your content’s interest level than the amount of fun you had creating it.

If you enjoy creating your site, people will enjoy reading it.
They’ll come back, tell their friends and click your ads.

Achieve success by enjoying being an online publisher, and it won’t be long before you’re successful by all those other measures too.

Want to learn more about being a successful publisher?

Rick Butts has persuaded me to join him for a very unique teleseminar series called “Visitor 2 Cash”, in which I and several other Internet success stories will be sharing the ways that we generate multiple revenue streams through our sites.

Looks at the names that are going to be spilling their secrets on this series…

– Nathan Anderson (of Metawebs fame)
– Rick Raddatz (audio generator fame)
– Kirt Christensen (Internet marketing legend)
– and more!

Live life today!

Joel